Golongan Darah: Sejarah dan Sistem A B O


Oleh: K.N. Prajawanti



Hello Fellas~ kami kembali dengan postingan terkait dengan materi para ATLM nih  yaitu sistem golongan darah. Temen-temen udah pada tahu belum golongan darah kalian? Pernah kepikiran ngga sih kok bisa golongan darah manusia itu beda-beda gitu? Kalau kalian pernah terbersit tentang pertanyaan seperti itu, kalian ngga jauh beda kok sama penemu-penemu di zaman sebelumnya hehe bedanya sekarang kita bisa dengan mudah mngetahui alasannyanya asalkan ada niat untuk membaca. Nah, dalam artikel ini kami coba untuk menyajikan sejarah singkat mengenai penemuan golongan darah, kandungan antigen dan antibodi di dalamnya, subgroup dan juga distribusi geografi singkat penyebaran golongan darah. Yukk check this out~

            A.    Sejarah
Setelah ditemukan sistem sirkulasi darah oleh William Harvey pada tahun 1616, beberapa percobaan mengenai transfusi darah vena pada manusia dan atau pada hewan penerima ternyata menimbulkan hasil yang sangat fatal—pada saat itu belum di ketahui apa penyebabnya. Kemudian sekitar akhir abad ke-19 baru diketahui bahwa beberapa sel darah merah manusia ternyata dapat ter-aglutinasi oleh sera dari individu yang lain namun sayangnya pendapat yang diungkapkan saat itu adalah karena adanya antibodi bakteri dan secara umum diasumsikan bahwa antibodi ter-aglutinasi sebagai respon dari adanya infeksi 1
Karl Landsteiner pada tahun 1900 mencoba melakukan eksperimen sederhana menggunakan serum dan sel darah merah dari enam orang koleganya di University of Vienna1. Ia menemukan penyebab mengapa beberapa transfusi darah berhasil sementara yang lain bisa justru mematikan. Dia menunjukkan bahwa serum beberapa orang menggumpalkan sel darah merah orang lainnya. Dari percobaan awal ini, ia mengidentifikasi tiga jenis golongan darah, yang disebut A, B dan C (C kemudian dinamai ulang untuk O dalam bahasa Jerman "Ohne", yang berarti "tanpa", atau "Nol", dan "null" dalam bahasa Inggris)2. Golongan darah ke-4 yaitu golongan darah AB—yang paling sedikit saat itu, ditemukan setahun kemudian2.
Golongan darah ABO ditentukan oleh adanya antigen A dan B pada permukaan sel darah merah, dan antibodi anti-A atau anti-B dalam serum. Dengan demikian, sel darah merah golongan darah A memiliki antigen A dan serum yang mengandung antibodi anti-B. Demikian pula, golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi anti -A. Golongan darah AB mengandung antigen A dan B tetapi tidak ada antibodi. Golongan darah O tidak memiliki antigen tetapi mengandung antibodi anti-A dan anti-B. Antibodi anti-A dan anti-B adalah tipe IgM yang biasanya, dan tidak ada pada bayi baru lahir, tetapi muncul pada tahun pertama kehidupan. Ada kemungkinan bahwa antibodi diproduksi untuk melawan antigen pada makanan dan lingkungan (antigen bakteri, virus atau tanaman)3.


Gambar 1. Pembagian Antigen dan Antibodi pada Golongan Darah ABO



            B.    Subgrup Golongan Darah
1)      Subgrup Golongan A dan B
 Subtipe golongan darah ABO disebut subkelompok dan/atau varian. Subkelompok ABO dibedakan oleh penurunan jumlah antigen A, B atau O (H) pada sel darah merah. Yang paling umum adalah subkelompok A dan B. Golongan darah A tampaknya memiliki variasi paling banyak dalam subkelompok. Golongan darah A dengan jumlah antigen normal disebut A1, dan dibedakan dari subkelompok. Subkelompok diklasifikasikan berdasarkan jumlah antigen A, dan jumlah antigen A berkurang dalam urutan A1, A2, A3, Ax, Aend, Am, Ael4.
Demikian pula, subtipe golongan darah B diklasifikasikan berdasarkan jumlah antigen B, dan jumlah antigen B menurun dalam urutan B, B3, Bx, Bm, Bel4.
2)      Subgroups Golongan AB
 Golongan darah AB diklasifikasikan menjadi sembilan subtipe (AxB, A1Bx, Am B, A1 Bm, Ael B, A1 Bel, cisA2 B3, cisA2 B, cisA1B3) dengan jumlah antigen A atau B. Secara khusus, cisAB adalah fenotipe yang sangat langka dan memiliki tiga jenis darah, cisA2B3 (A2 B3 / O), cisA2 B (A2 B3 / B), cisA1B3 (A2 B3 / A1). Mendeteksi varian AB ini sangat penting, terutama dalam transfusi darah dan menuntaskan perkara paternity dalam sistem golongan darah ABO4.

            C.     Distribusi Geografis Golongan Darah
Gen yang menentukan golongan darah ABO manusia terletak pada kromosom 9 (9q34.1) dan disebut ABO glikosiltransferase. Lokus ABO memiliki tiga bentuk alelik utama: A, B, dan O, sebagaimana disebutkan di atas dan masing-masing bertanggung jawab untuk produksi glikoproteinnya. Oleh karena itu kombinasi alel yang diwarisi dari orang tua yang menentukan glikoprotein (anti-gen) mana yang ditemukan pada sel darah seseorang dan dengan demikian seperti itulah golongan darah ABO mereka2.
Berdasarkan hipotesis “ras utama”, diperkirakan bahwa dalam tiga ras utama manusia, golongan darah A di Eropa, B di Asia, dan O di Amerika Selatan telah muncul dan secara bertahap karena migrasi dan pencampuran ras. Menurut hipotesis lain, kemunculan semua golongan darah A dan B dan subkelompoknya, dihasilkan dari mutasi yang berurutan, dari golongan darah dasar dan umum, yang merupakan kelompok O, dan telah bercabang selama jutaan tahun. Berdasarkan teori ini, ras lama memiliki golongan darah O, seperti Red Indian di Amerika Selatan, dan Eskimo yang di antara mereka frekuensi golongan darah O adalah antara 75-100%. Sementara di sebagian besar kelompok etnis saat ini, golongan darah A dan B dominan2.
Dalam hipotesis lain, golongan darah pertama adalah golongan darah AB, yang secara bertahap dan seiring waktu karena mutasi genetik menghasilkan A dan B dan akhirnya golongan darah O. Berdasarkan teori ini, mungkin beberapa juta tahun yang lalu semua orang hanya memiliki darah tipe O, yang lebih tahan terhadap banyak penyakit menular.2


Gambar 2. Berdasarkan hipotesis kedua, golongan darah pertama adalah AB, yang secara bertahap telah menghasilkan golongan darah A dan B dan O2.


Gimana nih Felas, udah ketemu kan alasan kenapa golongan darah orang bisa beda-beda gitu? Yup karena adanya kandungan antibodi dan antigen pada tiap individu. Nah penasaran ngga sih kalian, apakah golongan darah ini hanya A B O saja? Ada golongan darah lain ngga ya kira-kira? Buat temen-temen yang punya jawabannya silahkan jawab di kolom komentar dan akan kami bahas di postingan selanjutnya ya ~ J

Referensi:
1. Watkins WM. The ABO Blood Group System: Historical Background. Transfussion Med. 2001;11:243-265.
2. Farhud D, Yeganeh MZ. A Brief History of Human Blood Groups. Iran J Public Health. 2013;24(1):1-6.
3. Yamamoto F. Review: ABO blood group system - ABH oligosaccharide antigens, anti-A and anti-B, A and B glycosyltransferases, and ABO genes. Immunohematology. 2004;20(1):3-22.
4. Hosoi E. Biological and clinicel aspects of ABO blood group system. J Med Investig. 2008;55:174-182. doi:10.2152/jmi.55.174









Komentar

Postingan Populer